Lomba Pembuatan Video
Fostering Team Spirit
- Disediakan 6 judul cerita berdasarkan kontekstualisasi GMK HOW Fostering Team Spirit yang sudah dilakukan.
- Peserta bisa membuat lebih dari 1 cerita.
- Pembuatan Video terbuka untuk seluruh karyawan GMK (tidak harus per SW).
- Peserta lomba dapat membentuk group sendiri untuk pembuatan video dengan judul yang dipilih.
- Peserta lomba bisa membuat lebih dari satu judul video.
- Satu judul cerita fostering team spirit bisa dibuat oleh beberapa group dengan kreativitas masing-masing.
- Durasi video : maks 3 menit.
- Video dalam format MP4.
- Video dikumpulkan ke Sdr. Fauzi maks 30 November 2021.
Judul dan Cerita Terpilih
1. Digendong Pocari
Tahun 2011 pengerjaan Instalasi Jalur Chiller bersamaan dengan kedatangan mesin. Instalasi jalur chiller (+angin) di Gd K yg terletak di atas tanki gd K, target 1 minggu. Personil terbatas 3 orang, dan pekerjaan manual, maka untuk menyambung pipa ke atas : dengan dipilih yg badannya kecil “digendong”, walau mengandalkan otot, namun kompak.
Pak Tito sangat memantau anak buah/team yg kerja extra : dibelikan Pocari, nasi padang
2. Customer Baru
Sekitar thn 2018, waktu itu ada permintaan customer baru dari Cina, Borison. Customer ini minta produk yg GMK blm punya std-nya, mereka mau beli Medium Chip (600-800 pcs/100gr) dan Mini Chip (900-1200 pcs/100gr). Karena blm punya, kami melakukan trial di.produksi dan melibatkan banyak dept: QA, QC, Produksi, Rnd trial, teknik. Karena jadwal produksi padat, sehingga tidak ada waktu khusus utk trial. Trial dilakukan mengikuti jadwal regular (sisip waktu di awal). Awalnya tim produksi merasa tidak senang diganggu dengan percobaan setting2 mesin. Namun sy belajar bagaimana caranya agar sy bisa diterima, Sy belajar bagaimana cara menghargai orang lain, memahami kesulitan orang lain, sehingga dapat mengkomunikasikan project ini dengan baik. Akhirnya Tim produksi mau melakukan trial setting mesin. Trial pertama gagal, dan terus dilakukan sampai 1 bulan (+- 12BN). Tingkat kesulitannya adalah mengukur hasil output yg diingkan oleh customer, bisa seharian klo harus menghitung jumlah chip per 100gr. Setelah satu bulan trial akhirnya berhasil. Saya pun harus membuat report resume yg saya juga belum tahu cara membuat report tsb. Sy dibantu oleh tim QC sehingga bisa membuat report “Laporan Hasil Trial” dengan baik. Akhirnya customer pun melakukan pembelian, dan GMK mendapatkan customer baru.
3. Estafet
Maret 2021 saat kondisi sedang peak season, kondisi gudang PM akong sedang penuh dengan barang, sampai lorong dimanfaatkan untuk menaruh barang-barang. Gudang PM sudah menggunakan system racking, sehingga pengeluaran barang harus sesuai dengan rack yang di tentukan oleh system. Saat itu system menyarankan utk mengambil barang di posisi pojok dan terjepit dengan barang2 yang ada di lorong. Kami kesulitan untuk mengambil barang tsb, forklift indoor tidak bisa masuk karena lorong penuh terisi dengan barang. Agar produksi tetap bisa berjalan sesuai waktu yg dijadwalkan, kami berusaha untuk bisa mengambil barang dari rak paling atas tsb, dengan cara estafet, dimana kami memanjat dan berada di setiap lantai rak untuk oper-operan barang dari rak paling atas ke rak 3, ke rak 2 dst sampai disusun ke palet persiapan. Sehingga persiapan barang untuk produksi berjalan tepat waktu.
4. Catalog Ajaib
Menghandle training bersama Bu Tian dan Priska. Pada tahun 2019 ada TA export akan melakukan training Team Export dari Luar Negeri yang akan datang ke GMK. Pak Pras dan Pak Denny meminta disiapkan manual book produk GMK yang terdiri dari product list, resep dan catalog. Target dalam 3 hari selesai. Tepatnya hari Jumat karena training akan dilakukan sekitar 7 hari lagi. 1 Team peserta training sudah datang, dan rencananya team lain akan menyusul seminggu kemudian.
Sampai hari Jum’at yang ditargetkan tersebut, manual book belum selesai. Risqa dan team minta bantuan team lainnya, karena Product Quality menurut penjelasan team Quality, juga belum terupdate.
Akhirnya dengan dukungan team terkait, Jumat, 3 hari sebelum training, manual book bisa selesai. Untuk list Produk, Brand, B2C dan B2B diprovide oleh
5. Laskar Kencana
Tahun 2020, karena pandemi corona, achievement B2B West Januari-Mei hanya 49 %. Kekhawatiran dirasakan oleh team ini juga oleh GMK. Oleh karena itu harus mengambil tindakan penyelamatan dengan pertimbangan sulit :
1. Jika team dengan kinerja tetap dan omzet tetap maka B2B dan juga GMK Collaps, maka 9 orang dari 51 anggota team akan dirumahkan.
2. Terhadap 9 orang tersebut punya keluarga, kebutuhan dan tanggung jawab apalagi di masa ekonomi sulit. Merumahkan mereka berarti menambah penderitaan mereka.
Goal penyelamatan B2B West akhirnya ditetapkan yaitu Menyelamatkan B2B dan Keutuhan Teamnya tapi harus ada pengorbanan dulu. 9 Orang harus dirumahkan dan Team harus bekerja ekstra agar nantinya bisa menarik kembali team yang dirumahkan, kembali bersatu di Team B2B GMK.
Mereka bersemboyan: “Kita gagal jika tidak bisa membawa pulang kembali team yang dirumahkan untuk bersatu kembali di GMK”.
Team yang semula mempunyai agenda, visi masing2, kini bersatu memahami goal yang ditentukan atasannya. Mereka men-create project dan hasilnya omzet di Juni naik menjadi 20 M (FS). Padahal jika dibandingkan dengan Omzet sebelum pandemi hanya 14 M itu berarti naik 40 %.
Akhirnya secara bertahap team yang telah dirumahkan (batam, Jakarta, Bogor, Cikarang, Pekanbaru dan Bangka) sudah bisa berkumpul lagi Desember 2020
6. Ketagihan Broadcasting
Sebelum pandemi sudah ada rencana utk melibatkan karyawan sbg asset utk ikut mempromosikan produk2 GMK serta cara penggunaannya. Dulu rencananya adalah melakukan sharing ttg produk dengan cara face2face/hands-on kepada 700 kary. Tetapi karena pandemi, tdk lagi memungkinkan melakukan pertemuan secara offline. Kita harus mengubah dengan cara online. Namun tidak sesederhana itu utk menampilkan acara secara online, dengan tetap dapat menampilkan acara yg terbaik dgn std broadcast yg baik. Kita blm punya pengalaman terhadap hal tsb. Untuk mewujudkan hal itu, tim lintas dept terlibat seperti: tim komunikasi internal, design, event, training, dan tim biztech. Peliputan acara disiarkan dengan dgn teknologi OBS, yg kami sendiri blm menguasainya. Perbaikan demi perbaikan dilakukan sampai pada event acara yg ke-3 baru dapat berjalan dengan mulus. Hasilnya dapat penilaian baik. Hal ini bisa kita capai karena semua tim berkesempatan menyampaikan pendapatnya, melihat dari sudut pandang berbeda, memahami tujuan, saling terbuka, dan berkoordinasi secara digital. Dengan teknologi baru dan balutan desain, menjadikan tampilan acara online jauh lebih baik. Dan dengan ini kita sudah menjadi lebih siap utk menghadapi kondisi pandemi yg harus dihadapi.